Jumat, 20 November 2009

Persib Bidik Pelita Sebagai Tumbal Kebangkitan

Persib Bandung sangat membutuhkan kemenangan untuk menjaga harapan merebut gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) musim ini. Duel derby Jawa Barat kontra Pelita Jaya di Stadion Si Jalak Harupat Kab. Bandung, Sabtu (21/11) pukul 19.00 WIB, akan menjadi ujian kepantasan "Pangeran Biru" mematok target juara. Penaklukan Pelita adalah momentum tepat untuk bangkit setelah dua kekalahan beruntun. Hasil imbang atau bahkan kekalahan, apalagi dengan skor telak pada laga kandang perdana ini hanya akan memperburuk posisi Persib di klasemen sekaligus memungkinkan revolusi tim pelatih "Pangeran Biru".

"Pelita memang bukan lawan mudah. Akan tetapi, mudah-mudahan kita bisa (menang) walaupun latihan jarang dalam kondisi pemain yang lengkap. Saya meminta semua anggota tim menghadapi pertandingan ini dengan penuh motivasi dan rasa memiliki Persib. Laga ini akan menjadi bahan evaluasi. Siapa yang bersalah harus bertanggung jawab. Bukan cuma pelatih, tetapi tim pelatih dan pemain juga harus bisa mempertanggungjawabkan penampilan individu. Kekalahan atau hasil imbang akan kami lihat penyebabnya. Kalau memang disebabkan kelalaian atau kesalahan individu, pasti ada sanksinya, tetapi kalau sudah bertarung habis-habisan masih belum beruntung, kita mau apa, kita lihat saja," kata Manajer Persib Umuh Muchtar di sela-sela latihan pagi di Stadion A. Yani, Bandung, Jumat (20/11).

Secara teknis, Pelatih Jaya Hartono menegaskan para prajurit Bandung tengah berada dalam kondisi fit baik dari sisi stamina maupun motivasi. Kembalinya Eka Ramdani, Hariono, Budi Sudarsono, serta dua bek Maman Abdurahman dan Nova Arianto yang pulang dari timnas adalah tambahan amunisi amat berharga untuk menjamu Pelita. Hanya, masa persiapan selama dua hari yang dikecap oleh kelima pemain tersebut dan sindrom kelelahan yang dialami para pemain timnas, termasuk dua pemain Thailand Kosin Hathairattanakool dan Suchao Nutnum masih menyisakan keraguan. Apalagi, waktu mereka untuk beradaptasi cukup singkat, hanya dua kali latihan menjelang laga krusial kontra Pelita.

"Menghadapi Pelita, komposisi pemain lengkap. Fisik mereka, termasuk para pemain timnas juga saya nilai bagus dan memungkinkan untuk dimainkan besok (hari ini-red.)," kata Pelatih Jaya Hartono menyambut gembira kehadiran tujuh pemain pilarnya.

Kehadiran para pemain tersebut diharapkan Jaya bisa menambah daya dobrak sekaligus menjaga stabilitas permainan Persib. Pasalnya, Persib kemungkinan besar tidak akan diperkuat sayap kanan Gilang Angga Kusuma dan gelandang bertahan Hariono yang harus menjalani hukuman terkait kasus "sepak bola unjuk rasa" ketika dijamu Persitara akhir musim lalu.

"Hariono dan Gilang sampai hari ini memang belum ada kepastian bisa dimainkan atau tidak. Tetapi, kami sudah menyiapkan penggantinya," ujar Jaya.

Dalam latihan terakhir, Jaya tampaknya akan menugaskan Cucu Hidayat untuk mengisi pos sayap kanan milik Gilang. Sementara peran Hariono sebagai jangkar akan dijabat oleh kapten Eka Ramdani. Patron ofensif 3-4-3 akan diandalkan untuk memburu kemenangan atas Pelita. Kosin menjadi kiper utama, dilindungi trio defender Nova Arianto, Maman Abdurahman (libero), dan Christian Rene Martinez. Pos sayap kanan diisi Cucu, sementara di kiri Persib akan mengandalkan agresivitas dan kecepatan Atep.

Eka beroperasi sedikit di belakang Suchao Nutnum yang diplot sebagai gelandang serang. Trisula Hilton Moreira, Cristian Gonzalez, dan Budi Sudarsono yang mencetak gol tunggal "Merah Putih" ke gawang Kuwait Rabu lalu, akan menjadi tumpuan untuk menjebol gawang Pelita.

Banyak cedera

Hasrat Persib untuk menang akan menemukan hambatan karena Pelita Jaya bertamu bukan untuk menawarkan diri sebagai tumbal. Pelatih Fandi Ahmad dengan tegas mengatakan, timnya akan berjuang habis-habisan untuk menang. Fandi menilai, menjungkalkan Persib di hadapan bobotoh adalah momentum bagus untuk memulai periode positif setelah pada tiga laga sebelumnya cuma bisa menuai satu poin kalah dari Persela Lamongan dan Persijap Jepara, serta imbang melawan Persik Kediri.

"Kami juga mau menang. Kami pernah melakukannya musim lalu di sini. Yang harus kami lakukan adalah bermain disiplin dan penuh konsentrasi karena Persib pasti menurunkan pemain-pemain terbaiknya. Kami sebenarnya tidak bermain jelek pada tiga pertandingan, namun hasilnya kurang bagus. Saya harap kami bisa mengalahkan Persib dan memperbaiki posisi untuk memenuhi target finis di peringkat lima atau enam pada akhir putaran pertama," kata Fandi.

Hanya, Fandi mengaku tidak akan bisa menurunkan skuad terbaik akibat wabah cedera yang melanda timnya. Gelandang sayap M. Ridwan pasti absen karena cedera hamstring, begitu juga dengan Rudi Widodo yang cedera lutut akut.

Kondisi Yohan Ibo dan striker internasional Kolombia Edison Fonseca juga masih 50 persen untuk dimainkan karena baru pulih dari cedera lutut.

"Cedera memang menjadi masalah menjelang pertandingan penting ini. Tetapi dengan pemain yang ada, kami tetap siap meladeni Persib," kata Fandi.

Beruntung, konduktor lini tengah Firman Utina yang sembuh dari cedera ankle bisa dimainkan. Kehadiran striker Timnas Yordania Siraj Al Tall dan gelandang Thailand Konjan Yuthajak dinilai Fandi bisa menjadi senjata rahasia untuk menjebol gawang Kosin.

Source: http://www.pikiran-rakyat.com

0 komentar:


Blogger Templates by Isnaini Dot Com. Powered by Blogger and Supported by ArchitecturesDesign.Com Beautiful Architecture Homes